Kumpulan pantun nasehat bahasa Sunda yang lucu, penuh makna dan berkesan. Baca Juga: Puisi Perpisahan Sekolah Bahasa Sunda, Bahasa Inggris dan Indonesia, Singkat dan Sangat Berkesan. Pantun nasehat bahasa Sunda ke-1. Ka mana silaturahmi Teu hilap nyandak seupaheun Jalma nu alus budi pekerti Pasti loba nu resepeun. Pantun nasehat bahasa Sunda ke-2 Bukan teman yang setiaBukan juga keluarga yang selalu adaNamun hanya ilmu yang bermanfaat Baca Juga Teks MC atau Pembawa Acara Bahasa Sunda Singkat dan Padat untuk Kegiatan Resmi dan Keagamaan Itulah contoh puisi bahasa Sunda tentang pendidikan lengkap dengan terjemah bahasa Indonesia yang singkat, padat dan inspiratif.*** Halaman 1 2 3 4 Sebelumnya Editor Taufiq Fadhilah Tags pendidikan tugas sekolah puisi bahasa Sunda Artikel Terkait Contoh Ucapan Belasungkawa Bahasa Sunda dan Artinya dengan Kata-kata yang Halus dan Menenangkan Teks Pidato Bahasa Sunda tentang Ilmu, Singkat dan Padat Lengkap dengan Kata Pembuka dan Penutup Pidato Teks Pidato Bahasa Sunda tentang Bersyukur, Singkat dan Padat dan Lengkap Teks Pidato Bahasa Sunda Terbaru 2022 tentang Isra Mi'raj Nabi Muhammad yang Singkat dan Padat Kata-kata Ucapan Selamat Menikah Bahasa Sunda dan Artinya yang Lucu, Formal dan Penuh Doa Teks Wawancara Bahasa Sunda Singkat tentang Covid-19, untuk Referensi Tugas Sekolah Terkini 45 Soal Cerdas Cermat Pengetahuan Umum SMP MTs dan Kunci Jawabannya Jumat, 16 Juni 2023 1630 WIB Download 20 Soal KSM IPA MI PDF Tingkat Kab/Kota Terbaru 2023, Lengkap dengan Kunci Jawaban Bentuk PG dan Esai Jumat, 16 Juni 2023 1450 WIB 15 Latihan Soal KSM IPA MTs Terbaru 2023 Dilengkapi dengan Kunci Jawaban, Yuk Latihan! Jumat, 16 Juni 2023 1335 WIB Pembahasan Soal IPA KSM MTs 2023 PDF Lengkap dengan Kunci Jawaban, Siap-Siap Jadi Juara! Jumat, 16 Juni 2023 1305 WIB Contoh Teks Pidato Kata Sambutan Orang Tua/Wali Murid Siswa Kelas 6 SD/MI di Acara Perpisahan Sekolah Jumat, 16 Juni 2023 1230 WIB Contoh Kata Sambutan Kepala Sekolah TK, RA atau PAUD di Acara Perpisahan Sekolah Singkat, Padat dan Menyentuh Jumat, 16 Juni 2023 1100 WIB Soal Esai PPG Prajabatan 2023 Bagian E, Panduan Menjawab Soal Essay dengan Baik dan Benar Jumat, 16 Juni 2023 0928 WIB Contoh Pakta Integritas PPDB 2023 SD, SMP, SMA dan SMK, Download Format Word, Doc dan PDF yang Bisa Diedit Jumat, 16 Juni 2023 0911 WIB Susunan Acara Perpisahan Sekolah TK yang Menarik, Seru, Berkesan dan Tetap Khidmat Jumat, 16 Juni 2023 0830 WIB Teks Pidato Guru Kelas 6 di Acara Perpisahan Sekolah yang Singkat dan Menyentuh, Rekomendasi untuk Wali Kelas Jumat, 16 Juni 2023 0600 WIB Contoh Narasi Raport TK/PAUD Kurikulum 2013 Semester 2, Kata-kata yang Penuh Motivasi Kamis, 15 Juni 2023 2132 WIB Contoh Soal Deret Angka BUMN 2023, Terbaru dan Lengkap dengan Jawabannya, Pelamar RBB Wajib Tahu! Kamis, 15 Juni 2023 2030 WIB Contoh Teks MC Perpisahan Wisuda TK atau RA Serta Susunan Acara, Penuh Makna dan Mudah Dihafalkan Kamis, 15 Juni 2023 2015 WIB 25 Contoh Soal KSM IPA MI 2023 PDF dan Jawabannya, Persiapan untuk Tingkat Kabupaten/Kota Kamis, 15 Juni 2023 1820 WIB Latihan Soal TWK Rekrutmen BUMN 2023 berserta Kunci Jawaban dan Materi Pancasila Kamis, 15 Juni 2023 1314 WIB Contoh Teks Pidato Kata Sambutan Perwakilan Siswa Kelas 6 SD untuk Perpisahan Sekolah yang Menyentuh Kamis, 15 Juni 2023 1100 WIB Pembagian Zonasi SMA di Kota Semarang untuk PPDB Jateng 2023 Kamis, 15 Juni 2023 0915 WIB Prediksi Soal Tes TKD dan AKHLAK BUMN 2023 Sesuai Kisi-Kisi dan Kunci Jawabannya Kamis, 15 Juni 2023 0815 WIB 15 Contoh Catatan Wali Kelas untuk Mengisi Raport TK/PAUD, Guru Baru Bisa Contek! Kamis, 15 Juni 2023 0620 WIB 3 Pidato Perpisahan Sekolah Kelas 6 SD 3, 4 dan 5 Paragraf yang Singkat, Padat dan Mengharukan Rabu, 14 Juni 2023 2024 WIB Inilahpuisi bahasa sunda tentang pendidikan dan ulasan lain mengenai hal-hal yang masih ada kaitannya dengan puisi bahasa sunda tentang pendidikan yang Anda cari. Puisi adalah salah satu bentuk karya sastra yang mampu menggambarkan keindahan bahasa yang menyentuh. Salah satu tema yang sering diangkat dalam puisi adalah pendidikan, sebagai upaya untuk memajukan bangsa dan mengubah nasib artikel ini, kita akan membahas beberapa contoh puisi bahasa Indonesia dengan tema pendidikan, bagaimana puisi tersebut menggambarkan pentingnya pendidikan dalam kehidupan, dan menginspirasi kita untuk terus memperjuangkan pendidikan yang berkualitas bagi semua warga Puisi “Pendidikan Itu Penting”Karya Putu Surya Nata Pendidikan itu penting Ibarat buah di ujung ranting Jadi pegangan di kala genting Agar hidup tak jatuh terbantingPendidikan itu penting Laksana irama yang berdenting Membuat dunia tak terasa asing Agar hidup lebih terbimbingPendidikan itu penting Bagaikan oase di savana kering Jadi penyuluh di sekeliling Agar jalan terlihat beningPendidikan itu penting Bukan untuk mencari ranking Bukan sebagai ajang bersaing Tapi agar bisa hidup berdamping2. Puisi “Guru Sang Pemberi Pelita”Karya Putu Surya Nata Guruku sang pemberi pelita Membuatku mengerti akan realita Membuatku paham mitos dan fakta Menjadi suluh dalam jejak gulitaGuruku sang penata kata Lantunkan nasihat seindah permata Agar hidupku tak lagi buta Dalam dunia yang dibayangi dustaGuruku sang penuntun cita Mengajarkanku sejuta cerita Tentang ilmu, peradaban dan cinta Jadi petunjuk di kehidupan nyataGuruku sang pengupas talenta Mendorongku berkarya dan mencipta Memotivasi belajar setinggi semesta Agar masa depan tak terlunta-lunta3. Puisi “Majukan Pendidikan”Karya Ari Wulandari Gema pendidikan membahana Berkelimpahan ilmu dan pengalaman Membangun bangsa jadi bermartabat Mengubah negara untuk berjayaMelalui pendidikan wujudkan cita Dengan ilmu, kita bangun peradaban Menciptakan teknologi dan karya besar Yang membuat dunia terpesonaPendidikan adalah tumpuan harapan Harapan untuk kebebasan Dari jerat tali kemiskinan Yang membuat hidup sengsaraMari majukan bangsa kita Dengan pendidikan yang berkualitas Berikan kesempatan yang sama Agar masa depan cerah gemilang4. Puisi “Wahai Guruku Idolaku”Karya Putu Surya Nata Wahai guruku idolaku Dengan setumpuk buku Kau ajarkan diriku Tentang dunia berlikuDengan semangat berjibaku Kau mengasah bakatku Yang lama diam terpaku Dan terpendam membekuWahai guruku idolaku Kasihmu sehangat tungku Sayangmu lembut tiada kaku Tak pandang perbedaan sukuIngin ku tiru setiap perilaku Dari rambut ke ujung kuku Yang tersirat pada guruku Insan pendidik jadi pemangku5. Puisi “Merajut Generasi Berprestasi”Karya Putu Surya Nata Dalam mimpi yang terbalut inspirasi Terlihat bangsaku tumbuh berekspansi Menjadi maju di setiap sisi Dalam adab yang penuh toleransiDalam khayal yang berhias fantasi Terlihat bangsaku besar dan bergengsi Menjadi tangguh di segala aksi Mampu berjuang dan berkompetisiNamun itu hanya sebuah ilusi Sekedar harapan dalam ekspresi Bagaikan cerita yang sudah basi Yang diwarnai bumbu-bumbu emosiMarilah benahi dunia edukasi Agar kelak bangsaku berprestasi Agar terhindar dari jurang degredasi Dalam kancah persaingan globalisasi6. Puisi “Jayalah Sekolahku”Karya Putu Surya Nata Di tempat ini aku banyak belajar Bersama guru-guru yang penyabar Di tempat ini aku jadi pelajar Yang menempaku tuk tumbuh bersinarDi tempat ini ku dididik dengan benar Dihiasi keseriusan dan juga kelakar Berharap kelak menjadi orang besar Agar membantu Indonesia berkibarSekolah ini mengasah bakat dan nalar Mengajarkanku hal-hal yang mendasar Memberikan semangat untuk mengejar Mengejar impian seindah sang fajarSekolah ini jadi awalku untuk berlayar Berlayar dari kebodohan yang liar Menuju masa depan yang cerah berpijar Jayalah sekolahku, semoga makin tenar7. Puisi “Selamat Hari Pendidikan Nasional”Karya Putu Surya Nata Selamat Hari Pendidikan Nasional Untuk insan pembimbing moral Membangun tunas yang bermental Agar generasi semakin handalSelamat Hari Pendidikan Nasional Untuk yang sedang mengasah akal Meniti ilmu di setiap jengkal Agar nanti tak terhempas gagalSelamat Hari Pendidikan Nasional Untuk para pembuat pasal Menggaris aturan janganlah asal Agar program tidak terjungkalSelamat Hari Pendidikan Nasional Untuk bangsaku yang spesial Giatkan pendidikan dengan optimal Agar kokoh di kancah global8. Puisi “Guru Sang Fajar Kehidupan”Karya Putu Surya Nata Menyuluh terang dalam kegelapan Membuka jalan di persimpangan Memberi asa pada keputusasaan Dialah sang fajar untuk kehidupanDialah guruku, penata masa depan Dialah guruku, sang pelita harapan Mendidik dengan penuh ketegasan Membimbing dengan aura kelembutanSederhana dalam penampilan Namun tetap menarik perhatian Sopan santun untuk setiap ucapan Jadi teladan pada semua tindakanDialah guruku yang menjadi panutan Dialah insan pembawa kemajuan Meski tak ingin disebut pahlawan Tapi, dialah agen pengukir peradaban9. Puisi “Sang Pemulung Ilmu”Karya Putu Surya Nata Dengan sepatunya yang telah lusuh Dia melangkah bermandikan peluh Menyusuri jalan tempatnya berlabuh Demi mendapatkan cahaya suluhDengan tasnya yang telah rapuh Digendongnya buku yang sisa separuh Memberangkatkan diri sedari subuh Agar tiba sebelum bel bergemuruhDialah pemulung ilmu yang kukuh Walau tinggalnya teramat jauh Meski tiada sepeda yang bisa dikayuh Dia selalu semangat, tak jua mengeluhDialah pemulung ilmu yang teguh Senantiasa belajar dengan bersungguh Mengejar mimpi untuk bertumbuh Agar masa depan dapat tersentuh10. Puisi “Syair Doa Untuk Guruku”Karya Putu Surya Nata Dengan senyuman yang ramah Guruku mengajar penuh gairah Beliau ciptakan hari yang indah Untuk anak didiknya di sekolahGuruku bekerja dengan amanah Menuntunku tuk tentukan arah Memilihkan jalan yang berfaedah Agar masa depan terlihat cerahGuruku sang penyuluh langkah Memberi pelita seindah mirah Agar jejak hidupku tiada salah Dalam dunia yang terus berubahGuruku sang pemberi ceramah Sajikan nasihat yang penuh berkah Kasih sayangnya tulus tercurah Memotivasi biar tidak menyerahTerkadang ku sulut dengan amarah Membuat kesal dan juga gundah Namun, guruku senantiasa tabah Mendidikku dengan ilmu bertuah11. Puisi “Guruku Sang Panutan Jiwa”Karya Putu Surya Nata Guruku sang panutan jiwa Kau menuntunku agar hidup bertaqwa Mengajarkanku untuk tidak jumawa Dan selalu kuat menghadapi kecewaGuruku sang panutan jiwa Engkaulah sosok yang istimewa Yang mendidikku dengan canda tawa Penuh ceria namun tetap berwibawaGuruku sang panutan jiwa Engkau ibarat pelita di tengah rawa Jadi petunjuk bagi semua siswa Dalam memahami setiap peristiwaGuruku sang panutan jiwa Kasihmu lembut tulus bersenyawa Hadirkan kehangatan seperti hawa Laksana fajar di atas katulistiwa12. Puisi “Selamat Ulang Tahun Sekolahku”Karya Putu Surya Nata Desiran angin membelai daun Rintik jatuh butiran embun Sinar surya merayap bangun Menghias alam indah berayunDi hari yang ceria mengalun Ku ucapkan selamat ulang tahun Untuk sekolahku, tempatku dituntun Moga kejayaan datang berduyun-duyunBertambah satu usiamu tersusun Semangat pendidikan jangan menurun Tempat kami dibimbing secara tekun Agar terwujud insan cerdas dan santunTiada kado mewah ataupun anggun Hanya sebait puisi yang aku himpun Meski rimanya tak seindah talibun Namun kuharap, kebahagiaan beruntun13. Puisi “Melati Cantik Itu, Ibu Guruku”Karya Putu Surya Nata Pagi indah berhiaskan hujan rintik Datang pendidik berwajah karismatik Matanya teduh penuh aura simpatik Jemarinya lembut terasa halus nan lentikOh, dialah ibu guruku yang cantik Pesonanya terpancar begitu otentik Tutur bahasanya tertata kode etik Menjadi panutan penuh karakteristikYa, dialah ibu guruku yang estetik Kepintarannya jadi daya pemantik Gaya ajarnya menarik bak magnetik Tapi tegas bagai pejuang patriotikMemang dialah guruku yang eksotik Memberi teori dan juga ilmu praktik Membimbing dengan sejuta taktik Secara terbuka dan tidak anti kritik14. Puisi “Guruku yang Hebat”Karya Putu Surya Nata Oh.. Guruku yang hebat Kau mendidikku bagai sahabat Menggali potensi dan juga bakat Tetapi dengan disiplin kuatWalau bebanmu terlihat berat Tetap mengajar penuh semangat Memberi teladan serta amanat Agar hidupku terarah tepatOh.. Guruku yang hebat Hadirmu adalah sebuah berkat Mengalirkan ilmu yang penuh hakikat Melatih raga dan juga sifatOh.. guruku, sang malaikat Jasa-jasamu amatlah sarat Membuat hidupku penuh manfaat Semoga dirimu selalu sehat15. Puisi “Kala Cinta di Sekolah”Karya Putu Surya Nata Sekolah… Tempatku belajar mengawali cita Tempatku belajar mengukir cerita Membangun diri agar hidup tertata Mendidik diri biar tak hidup nistaSekolah… Tempatku tuk menemukan pelita Tempatku berlatih dari gulita Agar kelak tak lagi buta Dalam mengenal debu dan permataNamun kini… Aku terlarut dalam khazanah cinta Cinta di sekolah pada wanita Yang indahnya secantik jelita Yang membuat bibirku terbata-bataEntah apa… Caraku tuk hadapi realita Sebab cinta bisa bawa derita Karena cinta menggelapkan mata Membuat prestasi terlunta-lunta16. Puisi “Sekolah Idaman”Karya Putu Surya Nata Sekolah kami… rumah idaman Tempat belajar dengan rasa aman Dalam suasana yang penuh pertemanan Membuat kami betah dan nyamanSekolah kami… rumah harapan Tampak bersih dan penuh keindahan Terlihat menawan berhiaskan taman Membuat pikiran sulit melupakanSekolah kami… rumah impian Tempat kami belajar kebenaran Untuk menggali semua jawaban Atas segala ragam pertanyaanSekolah kami… rumah masa depan Tempat kami membangun kekuatan Menempa mental dengan pendidikan Agar berguna bagi kehidupan17. Puisi “Rindu Sekolah”Karya Putu Surya Nata Rindu di jiwa kian merekah Teringat pada kenangan indah Kenangan lama tentang sekolah Tempat awal mengukir sejarahRindu di dada kian menggoda Terkenang kala masa bersepeda Menuju sekolah sambil bercanda Dengan semangat jiwa yang mudaRindu di kalbu makin menggebu Memori sekolah telah berpadu Tentang guru berwajah teduh Tentang kelas yang begitu riuhRindu di hati makin menjadi Terbesit kisah yang terpatri abadi Tentang papan tulis wahana studi Tentang nasehat sehangat melodi* * * PuisiPendidikan | Puisi Tentang Pendidikan. Di Sebuah Halte Bis. Korban Kebebasan | Puisi Restoe Prawironegoro Ibrahim Pantun Lucu Bahasa Sunda | Sisindiran Basa Sunda. Dari Potongan Langit | Puisi Puisi Kehidupan Puisi Tentang Ibu | Ibu Karya D Zawawi Imron. Kata Kata Romantis Puisi Tentang Kehidupan. RESEP LONTONG ISI ONCOM. Puisi Ilustrasi puisi tentang pendidikan. Foto adalah hal yang sangat penting bagi manusia. Dengan belajar, manusia dapat berkembang lebih maju. Namun ada kalanya semangat belajar kita mengalami naik turun. Membaca puisi bisa menjadi cara untuk menumbuhkan kembali semangat belajar. Maka dari ini, berikut 5 contoh puisi singkat tentang pendidikan untuk memotivasi Contoh Puisi Singkat tentang PendidikanAdapun 5 contoh puisi singkat tentang pendidikan yang dikutip daru buku PIJAR Antologi Puisi Pendidikan karya Benny D Setianto, DKK 2020.Pendidikan adalah tangga harapanTangga itu menuntun manusia untuk mencapai tujuanSemua manusia berhak untuk menggunakanUntuk mengubah mimpi menjadi kenyataanTangga itu tidak boleh disembunyikanDari semua insan yang ingin perubahanTangga tersebut tidak boleh disalahgunakanHanya untuk meraih keuntunganTangga itu harus benar-benar kuatAgar mampu merubah manusia menjadi bermartabatTangga tersebut harus selalu dirawatAgar bisa membimbing kita meraih akal sehatTangga itu harus bisa beradaptasiDari jaman yang begitu kencang berlariTangga itu tidak boleh dinodaiAgar bisa mengantar kita menjadi manusia bermoral yang hakikiIlustrasi puisi singkat pendidikan. Foto Medina Muncar Irmarantillmu adalah cahaya kehidupanMenjadi penerang dalam gelapnya kehidupanBegitu luas untuk dijelahiPenuntun ke jalan yang benarMenjadi dasar atas apa yang kita lakukanIlmu tak pernah lekang oleh waktuberkembang seiring berkembangnya waktuDan akan terus berkembang hingga akhir kehidupanKarya Ulil Albab Af-FariziKetika sang mentari menampakkan sinarnyaDiiringi kicauan burung yang menyapaDetik demi detik yang berbunyiMembangunkanku untuk menggapai citaBuku-buku yang memandangkuSeolah tak rela menenggelamkanku dalam anganKutatap mentari dan berkataAku siap demi masa depankuMembangkitkan jiwa dan ragaLonceng sekolah yang memanggilAdalah awal mengumpulkan ilmuBersahabatlah dengan IlmuBersahabatlah dengan ilmuMaka kehidupan yang cerah memihakmuBersahabatlah dengan ilmuMaka harapan terasa dekat digenggamanmuDunia akan selalu membutuhkanmuMembutuhkan kerja kerasmuHingga tak lagi mengenal rasa lelahmuHingga kesuksesanlah yang menemani hari-harimuKarya Agnes Valentina ChristaKetika matahari terbit memancarkan sinarnyaSeketika itu jiwa ragaku terbakarTerbakar oleh semangat belajarDemi mencapai tujuan muliaMenjadi jalan yang menyakitkan demi mencapai sebuah tujuanLuka, ejekan, perih terasa selama belajarNamun, hati tetap teguh dalam belajarMenjadi jalan cita dan harapan bagi masa depanBelajar seakan menjadi semangat untuk terus majuItulah 5 contoh puisi singkat tentang pendidikan. Semoga dengan kamu membaca puisi-puisi tersebut, semangat untuk belajar tumbuh kembali. MZM PuisiLucu Tentang Cinta Bahasa Sunda KT Puisi . Pidato Bahasa Bali Pendek Tentang Pendidikan Terkait . Bagikan. Facebook; Twitter; Artikel Terkait. Model Kue Ultah Sederhana. 24 May 2022. Mimpi Naik Kapal Terbang. 24 May 2022. Membungkus Kado Bentuk Baju. 24 May 2022. Leave a Reply Cancel reply. ArticlePDF Available AbstractAbstrak Sebagai media pendidikan, puisi pupujian mempunyai fungsi sosial. Di Tatar Sunda, umumnya puisi pupujian berbahasa Sunda dinyanyikan di mesjid-mesjid, musola-musola, pesantren-pesantren atau di tempat-tempat pengajian lain. Di mesjid dan musola, waktu pupujian biasanya berlangsung antara azan dan qomat. Di pesantren dan madrasah, pupujian dinyanyikan pada saat pelajaran berlangsung. Di tempat pengajian anak-anak atau ibu-ibu, puisi pupujian dinyanyikan sebelum atau sesudah mengaji. Abstract “Pupujian” poem is used for affecting mind, feelings, and human behaviors, beside its function to spread religions. As a learning media, “Pupujian” poem, which is containing some advice and religious lessons, were memorized. With this poem repeatedly sang, it’s hoped that kids, santri, and public will be awakened and have wished to follow the advise and the religion lessons which spreaded through the poem. “Pupujian” oftenly sang in pesantren, madrasah or moscue, langgar or any other religious spoots. “Pupujian” sang when the times comes for Shubuh, Maghrib, and Isya pray, and some after it. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. Puisi Pupujian dalam Bahasa Sunda Aam Masduki 55 Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Bandung 2009 PUISI PUPUJIAN DALAM BAHASA SUNDA Oleh Aam Masduki Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Bandung Jln. Cinambo No. 136 Ujungberung Bandung Email bpsntbandung Abstrak Sebagai media pendidikan, puisi pupujian mempunyai fungsi sosial. Di Tatar Sunda, umumnya puisi pupujian berbahasa Sunda dinyanyikan di mesjid-mesjid, musola-musola, pesantren-pesantren atau di tempat-tempat pengajian lain. Di mesjid dan musola, waktu pupujian biasanya berlangsung antara azan dan qomat. Di pesantren dan madrasah, pupujian dinyanyikan pada saat pelajaran berlangsung. Di tempat pengajian anak-anak atau ibu-ibu, puisi pupujian dinyanyikan sebelum atau sesudah mengaji. Kata Kunci Puisi Sunda, pupujian. Abstract “Pupujian” poem is used for affecting mind, feelings, and human behaviors, beside its function to spread religions. As a learning media, “Pupujian” poem, which is containing some advice and religious lessons, were memorized. With this poem repeatedly sang, it’s hoped that kids, santri, and public will be awakened and have wished to follow the advise and the religion lessons which spreaded through the poem. “Pupujian” oftenly sang in pesantren, madrasah or moscue, langgar or any other religious spoots. “Pupujian” sang when the times comes for Shubuh, Maghrib, and Isya pray, and some after it. Keywords Sundanese poetry, pupujian. A. Pendahuluan Akulturasi Islam dengan Sunda dapat terlihat dari beberapa jenis kesenian yang ada di Tatar Sunda. Selain sebagai hasil dari interaksi, akulturasi ini terjadi karena pada awalnya dan bahkan saat ini, kesenian seringkali digunakan sebagai sarana penyebaran Syi’ar Islam. Strategi seperti ini terutama dilakukan oleh para Wali pada awal-awal penye-baran Islam di Pulau Jawa. Salah satu contoh “jejak“ Islam di dalam kesenian Sunda yaitu Seni Sastra. Masyarakat Sunda sudah terbentuk jauh sebelum Islam masuk. Sebelum datangnya Islam, selain sudah memeluk agama sendiri masyarakat Sunda juga sudah memiliki beragam jenis kesenian, termasuk sastra di dalamnya. Almarhum M. Holis Widjaja, salah seorang dalam Pantun Beton paling senior di Tasikmalaya, pernah mengatakan bahwa seni pantun merupakan jenis sastra tutur yang sangat tua dan sudah dikenal sejak beradab-adab lalu. Tidak mengherankan jika dalam setiap pementasannya, seorang dalam juru pantun selalu mengawali dengan pembacaan rajah, semacam mantera untuk memohon restu dan keselamatan kepada para leluhur, 56 Patanjala Vol. 1, No. 1, Maret 2009 55 - 63 2009 Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Bandung batara-batari dan dewa-dewi. Setelah pengaruh Islam masuk, rajah atau mantera tersebut tidak dihilangkan namun permohonan restunya disam-paikan juga kepada Allah, Rasulullah, para wali, para kyai dan tokoh-tokoh setempat. Meskipun begitu, sesaji yang terdiri dari ubi-ubian, rupa-rupa kembang, rumput palias, minyak wangi, beras, telur, kopi, cerutu dan ayam saadi tetap harus dipenuhi sebagai syarat berlangsungnya pementasan Noor, 20071. Keterkaitan berbagai kesenian Sunda dengan Islam sudah mempunyai sejarah panjang, termasuk juga dengan Wayang golek dan kulit yang pada beberapa bagian lakon dan tokoh-tokohnya mengalami penyesuaian dengan kepercayaan Islam, bahkan menjadi media dakwah Islam. Demikian juga halnya dengan bidang sastra, para peneliti telah mencatat begitu banyak karya-karya klasik seperti wawacan baik asli maupun saduran yang berisi uraian-uraian tentang agama seperti fikih, akhlak, tasawuf, tarikh serta riwayat nabi yang ditulis para pujangga Sunda abad ke-19. H. Hasan Mustapa – di antaranya - yang dikenal sebagai kyai dan penghulu besar sekitar tahun 1890, banyak menulis uraian-uraian masalah keagamaan dalam bentuk guguritan yang sangat indah, yang berhasil memasukkan kemerduan bahasa Arab ke dalam bahasa Sunda. Di pesantren-pesantren tradisional Sunda yang umumnya berada di kampung-kampung, agama diperkenalkan pada anak-anak dengan cara yang santai. Anak-anak dilatih melaksanakan salat dan puasa misalnya, dengan cara membiasakan diri. Itu pun tergantung pada kemampuan masing-masing, tidak dengan pemaksaan. Agama juga diajarkan dengan penuh kegembiraan, misalnya menghapal nama-nama nabi, menghapal keluarga Rasulullah, menghapal rukun iman dan rukun Islam semuanya dilakukan lewat nyanyian, lewat nadoman. Dengan metode santai seperti ini, juga dengan dosis yang tidak berlebihan agama merasuk ke dalam jiwa anak-anak tanpa terasa dan sangat alamiah Noor, 20074. Sudah sejak awal ada upaya-upaya untuk membuat tafsir atau terjemahan Al Qur’an ke dalam bahasa Sunda. Upaya yang paling mutakhir adalah apa yang dilakukan oleh Drs. H. Hidayat Suryalaga dengan membuat terjemahan Al Qur’an dalam bentuk dangding. Sekarang ini, terjemahan Nur Hidayahan ini sudah bisa “dihaleuang”kan di dalam tembang Cianjuran . Pupujian, salah satu seni lain yang sering didengar atau ditemukan di mesjid-mesjid adalah lagu-lagu pupujian atau biasa juga disebut “nadhom”. Salah satu “nadhom” yang cukup terkenal adalah “Anak Adam” Anak Adam urang di dunya ngumbara Umur urang di dunya teh moal lila Anak Adam umur urang teh ngurangan Saban poe saban peuting dikurangan Kurnia, 2002 4. Di Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat banyak lembaga-lembaga keagamaan yang menyelenggarakan pendidikan, seperti madrasah-madrasah, mesjid-mesjid, pesantren-pesantren dan lembaga-lembaga lainnya seperti kegiatan-kegiatan menyelenggarakan dakwah melalui pangaosan-pangaosan ceramah pengajian dan kegiatan lainnya yang dilakukan oleh para alim ulama. Dalam hal ini peranan para alim ulama sangat besar dalam memberikan tuntunan kehidupan beragama dan memberikan penerangan-penerangan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Puisi pupujian yang hidup di lingkungan pesantren dan tempat Puisi Pupujian dalam Bahasa Sunda Aam Masduki 57 Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Bandung 2009 pengajian erat hubungannya dengan ajaran Islam. Oleh karena itu, para penelaah sastra dalam menentukan saat lahirnya puisi pupujian selalu mengkaitkannya dengan saat mulai menyebarnya agama Islam di Jawa Barat Kartini et al., 19869. Yus Rusyana dalam penelitiannya 1971 telah menggolong-golongkan puisi pupujian Bahasa Sunda menurut isi dan bentuk lahiriahnya verifikasi. Diteliti pula penggunaan fungsi puisi pupujian dan latar belakang sejarahnya. Walaupun demikian, masih banyak lagi segi puisi pupujian Bahasa Sunda yang belum terungkap, misalnya  Apakah sumber penciptaan puisi pupujian itu Al-Quran, Hadist, atau sumber lain.  Bagaimanakah hubungan puisi pupujian dengan seni suara atau seni musik terbangan, gemyung dan seni musik lainnya.  Bagaimanakah perkembangannya dewasa ini. Semua pertanyaan itu merupakan masalah yang perlu digali melalui penelitian untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas dan mendalam tentang puisi pupujian yang ada di Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan puisi pupujian Bahasa Sunda yang ada di Kabupaten Ciamis. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis dari segi arti, bentuk, sumber puisi pupujian, fungsi, dan penggunaan puisi pupujian pada masa sekarang. Untuk mencapai sasaran dan tujuan penelitian diperlukan metode dan pendekatan yang sesuai, hal ini bertujuan agar terkumpul data yang relevan serta pelaksanaan penelitian yang terarah, efisien, dan efektif. Oleh karena itu, dalam pepenlitain ini digunakan metode deskripsi, menjaring data sebanyak-banyaknya di lapangan, data yang masuk dicatat dan dianalisis. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik studi kepustakaan, dan wawancara langsung dengan informan. Para informan ditentukan terdiri atas guru ngaji, pengelola atau pemimpin madrasah atau pesantren dan santri-santri. B. Hasil dan Bahasan Bentuk Dan Isi Puisi Pupujian Puisi pupujian umumnya berbentuk syair, atau dalam sastra Sunda disebut dengan istilah siiran. Dalam sastra Indonesia syair adalah bentuk puisi Melayu pengaruh sastra Arab yang tiap baitnya terdiri atas empat baris. Tiap baris terdiri terdiri atas sembilan sampai empat belas suku kata, dan bersajak a - a - a - a. Syair berisi cerita, hikayat, dan nasihat. Dalam sastra Sunda, puisi pupujian yang bentuknya disebut syair atau siiran tidak selamanya suku katanya terdiri atas sembilan sampai empat belas suku, tatapi lebih sering bersuku kata delapan. Sajaknya pun tidak selamanya a - a - a - a, a - a - b - b, a - b - b - c. Yus Rusyana dalam penelitiannya 1971 19 - 20 dalam Tini Kartini et al., 1986 14, menggolong-golongkan puisi pupujian dalam tujuh bentuk puisi, yaitu sair, kantetan opat empat seuntai, paparikan pantun, kantetan dua dua seuntai, kantetan genep enam seuntai, kantetan salapan sembilan seuntai, dan kantetan robah untaian tak tentu. Adapun contoh bentuk puisi pupujian yang dua seuntai, empat seuntai, lima seuntai, dan delapan seuntai adalah sebagai berikut 1. Bentuk dua seuntai Akur jeung Papada Batur Ari tolab kudu akur jeung batur silih tanya ulah sok paluhur-luhur 58 Patanjala Vol. 1, No. 1, Maret 2009 55 - 63 2009 Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Bandung Eling-eling ka sakabeh nu neangan kana elmu poma ulah rek ngurangan 2. Bentuk empat seuntai Sabada Maot Sabada arwah ka luar di tengah imah ngagoler kulawarga ting galoar bari ceurik humandeuar Kulawarga nyeungceurikan si mayit dimarandian teras dibungkus ku kapan geus beres disaralatan 3. Bentuk lima seuntai Kaum Muslimin Hai dulur kaum Muslimin regepkeun ieu siiran manwai tamba lumayan malahmandar-malah,mandar janten jalan kabagjaan Lamun aya waktu lowong enggal eusi ulah lowong pilari elmu nu luhung ulah embung ulah embung meungpeung umur acan nungtung Tong nganggur ngahurun balung bisi di ahir kaduhung hirup ngaguru ka embung geura eling-geura eling ka jalan Allah Nu Agung 4. Bentuk delapan seuntai Bab Tiung anu Diwajibkeun Nadhoman Bismilah ngawitan ngaji ka Alloh nu maha suci sifat rohman sifat rohim ka sadaya abdi-abdi sholawat salam ka Kangjeng Nabi Muhammad bangsa Hasimi kulawargana jeung Nabi shohabat sadaya sami amma badu ieu nadhom kupingkeun sepuh anom ngaos anca serta alon piceun kabeh manah awon Pasal kahiji Bakuna ka para santri sepuh anom henteu kari nu Islam jaman kiwari anu henteu nutup diri mugi jadi kaweningan sanes pisan kamagungan ieu abdi nyieun nadhom supaya janten ranahan surat anu geus nerangkeun yen istri haram nembongkeun cepil rambut diharamkeun punduk dada diharamkeun surat Ahjab ngulah-ngulah awewe lunta ti imah bari henteu nutup sirah jiga laku jahiliah Pendekna Quran nu agung marentah teu meunang embung yen istri wajib ditiung aneh bet loba nu embung na kasaha rek manutan pan ka Nabi kana Quran naha atuh nyaluyuan kana parentah Pangeran ngaliglag awak teh haram pangembung hate di caram ku syetan anu dirajam pibatureun di jahanam poma-poma enung eulis lampah ulah rek ka jeblos katipu panggoda iblis jiga alus tapi kejos Pasal kadua Ditiung teu kudu santri kadar-kadar kabeh istri nu ngaku Islam teu kari eta wajib nutup diri Puisi Pupujian dalam Bahasa Sunda Aam Masduki 59 Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Bandung 2009 mun kurang genah pinalar tingal dawuh ibu hajar dina kitab minhaj jelas tiung lain anyar-anyar nu petuk hadis jeung Quran sirah kudu ditutupan nu ngaji henteu dipake nu nguping sarua bae rek nurut teh ku talangke pira nutup rambut bae ulama taya nu silung da sumujud ka Yang Agung Pasal katilu Ku sapinah ditataan orat istri keur netepan meunang tembong memenitan ngan raray dampal panangan ngan dinu suni sholat mun urang kabuka orat seug nutupan elat matak batal kana sholat komo keur lunta ti imah leleger cara arab mah cing eta rambut mah ulah diligar percumah tembong ku lalaki lian kabeh badan ditutupan leungeun suku dikaosan ngan panon celak-celakan Leuleugeur atuh kitu mah da sunat nutupan beungeut mah cing atuh rambut mah nutup da moal percumah siksaan nu teu ditiung eta buukna digantung di luhureun seuneu hurung kitu benduna yang Agung kitu dawuh Kangjeng Nabi dina kitab Al Bukhori geura pek mangga tingali kitab Masyadul Ibadi awewe lumrah di kampung teu dibaju teu ditiung pang alus di samping jangkung komo benduna Yang Agung Lampah haram jadi lumrah teu terang la’natna Alloh dina pipi nyieun harang jeung digusar ge dilarang kaya awewe disobrah gede gelung nu diarah geura lamun hoyong terang Riyadussolihin teang tah kitu lumrah manusa kana dosa sok biasa thoat mah diasa-asa duh badan masing rumasa kana nyorang paharaman banget benduna Pangeran tangtu ngaganjar pangeran kanu nunda paharaman Pasal kaopat Lalaki melong awewe sanajan eta awewe ka panenjo teu malire hukumna teh haram bae mun ningal lain ti bojo haram batan ti lalajo komo mun patenjo-tenjo hukuman jinah panenjo anging waktu jual beuli atawana waktu ngaji meunang nenjo saperluna tapi ulah matak hina kudu bae aya baturna sangkan teu aya fitnahna sakieu anu di nadhomkeun bab tiung anu diwajibkeun Isi Pusi Pupujian Sebagai media pendidikan, menurut Yus Rusyana puisi pupujian mempunyai fungsi sosial, pusi yang berisi berbagai nasihat dan pengajaran yang dinyanyikan itu umumnya dihapal oleh anak-anak di luar kepala. Hapalan semasa kecil itu niscaya besar pengaruhnya pada perkembangan jiwa si anak apabila sudah dewasa. Adapun puisi 60 Patanjala Vol. 1, No. 1, Maret 2009 55 - 63 2009 Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Bandung pupujian dapat dibagi menjadi enam golongan yaitu 1. Yang memuji keagungan Allah 2. Solawat kepada Rosullullah 3. Do’a dan taubat kepada Allah 4. Meminta safaat kepada Rosulullah 5. Menasihati umat agar melakukan ibadat dan amal soleh serta menjauhi kemasiatan 6. memberi pelajaran tentang agama seperti keimanan, rukun Islam, fikih, ahlak, tareh, tafsir Qur’an, sorof dan lain-lain Yus Rusyana, 1971 9. Adapun isi puisi pupujian yang menasehati dan memberi ingat bahwa kita akan mati adalah sebagai berikut Anak Adam Anak adam anjeun di dunya ngumbara umur anjeun di dunya teh moal lila anak adam umur anjeun teh ngurangan saban poe saban peuting dicontangan Anak adam anjeun paeh teh sorangan cul anak cul salaki cul babarengan anak adam paeh euweuh nu dibawa ngan hasiwung jeung boeh nu dibawa Anak adam pasaran teh lolongseran saban poe saban peuting gegeroan anak adam ka luar ti imah digarotong dina pasaran teu ngeunah aduh bapa aduh ema abdi keueung rup ku padung rup ku taneuh abdi sieun Anak adam dikubur teh leuwih poek nu nyaangan di kubur teh maca quran anak adam paeh anjeun ditakonan malaikat Munkar Nakir nu nakonan anak adam tangtu keuna eta gegendir paneunggeulna malaikat Mungkar Nakir Anak adam anu amal urang alus eta tangtu dikubur teh leuwih mulus Anak adam sing garetol maca quran pidamareun di kubur teh maca quran Anak adam ka luar ti alam barjah waktuna teh sabada genah nya eta anu dina tiupan anu kadua nu dingaranan paniup baas tea Anak adam urang sanggeus dihirupan tuluy digiring kana tempat dangdaratan pirang-pirang aleutan nu rupa-rupa sakur amalna waktu hirupna di dunya Anak adam aya nu rupa bagong waktu di dunya teh bedegong anak adam waktu anjeun keur ditimbang mun beurat ka kenca tangtu kana jungkrang kitu deui lamun beurat ka katuhu eta untung kabungahan anu tangtu beunang Dulur-dulur sakieu wasiat pamugi ieu nadoman janten hikmat Anak adam maot eta lawang sakabehna jalma-jalma pada nyorang anak adam ari maot teh imanaan sakur-sakur jalma pada ngaraosan Anak adam dawuh Alloh maneh dijieun taya lian pikeun ibadah lakonan Anak adam maneh ulah katungkulkeun kana dunya sabab bakal ditinggalkeun anak adam maneh ngalaksanakeun dosa saha anu nyalametkeun tina siksa maneh lamun ngarep-ngarep rohmat kami reujeung maneh lamun sieun tina siksaan eta tina doraka jauhan Henteu sieun ku Allah sakama-kama anak adam ulah poho kana maot carana ari maot ka anjeun pogot geuning ayeuna maneh keur mapay jalan tangtu anjeun nepi ka panungtungan Puisi Pupujian dalam Bahasa Sunda Aam Masduki 61 Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Bandung 2009 Anak adam pek pigawe omat hade karna nu jadi konci sorga nu engke reujeung tinggalkeun sagala kagorengan sabab jadi konci naraka siksaan Anak adam gedong-gedong nu di dunya nu ku anjeun dijieun direka-reka pasti pisan ku anjeun teh ditinggalkeun jadi ka anjeun malah ngalaksanakeun anjeun pindah ka dunya ka pakuburan dina pakuburan tangtu disampakeun mun boga amal soleh tangtu bungah lamun mawa dosa tangtu ge susah pakuburan nunggu jalma nu soleh kasebutkeun rowadotul minal zanah hartosna teh patamanan nu ti sorga mungguh ka nu doraka urang naraka Anak adam ari nu ngawungkul dunya tangtu di dunya hirupna hayang lila ari jalma anu resep ka aherat di dunyana tangtu sono keur maot ieu nadom pepeling reujeung wasiat nu kadua pek di sambung deui wafat Fungsi Puisi Pupujian Seperti telah dikemukaan pada uraian di atas, sebagai media pendidikan puisi pupujian mempunyai fungsi sosial. Umumnya puisi pupujian itu dinyanyikan di mesjid-mesjid, musola-musola, pesantren-pesantren atau di tempat-tempat pengajian lainnya, sementara menunggu orang-orang saat sembahyang berjamaah antara azad dan qomat. Di pesantren dan di madrasah pupujian juga dikumandangkan pada saat pelajaran berlangsung, sedangkan di tempat pengajian anak-anak atau ibu-ibu puisi pupujian dinyanyikan pada saat menung-gu waktu mengaji atau sesudahnya. Puisi pupujian dipergunakan untuk mempengaruhi pikiran, perasaan, dan tingkah laku manusia, di samping dipergunakan pula untuk menyampaikan berbagai ajaran agama. Sebagai media pendidikan, puisi pupujian yang berisi berbagai nasihat dan pelajaran agama yang disampaikan dengan dinyanyikan itu umumnya dihafalkan di luar kepala. Hafal dan seringnya mengucapkan serta mendengarkan pupujian, diharapkan anak-anak didik, para santri, serta masyarakat umum tergugah dan mempunyai keinginan untuk mengikuti nasihat serta ajaran agama yang dikumandangkan melalui puisi pupujian tersebut. Selain itu puisi pupujian berfungsi sebagai alat pendidikan agama, adab, dan susila kemasyarakatan. Di mana puisi pupujian dipergunakan untuk memu-dahkan cara penyampaian pendidikan, yaitu dengan cara dinyanyikan atau dinazamkan. Dengan cara itu terutama anak-anak sekolah, pendidikan agama dan adab susila akan mudah diterima. Selain itu puisi pupujian dipentaskan dalam acara kegamaan, seperti Rajaban, Mauludan, Musabaqoh tilawatil Quran dan sebagainya C. Penutup Jawa Barat yang beraneka ragam seni pada saat ini sedang mengalami erosi budaya terutama dalam tatanan ekonomi masyarakat pedesaan yang agraris tradisional. Hal ini merupakan pengaruh dari pembangunan ilmu pengetahuan, teknologi pedesaan dan berkembangnya arus kebudayaan masa yang tentunya mempercepat musnahnya seni tradisi tertentu. Dampak lainnya yang paling tragis dari tranformasi budaya yang tidak terkendali adalah menerima realita akan mundurnya ber-bagai kesenian, sehingga dengan banyaknya seni tradisi yang sedang mengalami proses kepunahan akan menjadi dilematis dalam usaha pembi-naan, pengembangan dan pelestarian. Begitu juga masyarakat pedesaan yang sedang mengalami suatu proses perubahan sosiokultural akibat pengaruh 62 Patanjala Vol. 1, No. 1, Maret 2009 55 - 63 2009 Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Bandung budaya luar yang sangat pesat, menimbulkan terjadinya penipisan lapangan kerja agraris karena berpindah terhadap lapangan kerja industri. Kesenian tradisi yang mempunyai relevansi dengan masyarakat desa seperti hubungan tata upacara, pengolah sektor agraris magis mulai tersingkir, sehingga akibat logisnya akan berdampak pada langkanya kesempatan untuk menga-dakan pertunjukan tersebut. Permasalahan lain yang dialami oleh berbagai seni tradisi yang sangat erat kaitannya dengan tatanan dan kehidupan masyarakat pedesaan saat ini dirasakan cukup kompleks, seperti halnya jenis kesenian yang termasuk dalam rumpun tradisi, yaitu ungkapan tradi-sional, sisindiran, sajak, puisi rakyat, cerita rakyat, kawih, beluk, pantun, dan sejenisnya yang dulu pernah mengalami kejayaan. Pada jamannya, tradisi-tradisi lisan tersebut memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan masya-rakat Sunda. Pada masa itu, banyak tradisi lisan yang berfungsi sebagai sarana penyampaian/tranformasi nilai budaya. Beberapa diantaranya, seperti bahkan memiliki fungsi ritual, yang keberadaannya senantiasa dikaitkan dengan peristiwa-peristiwa tertentu. Sayangnya tradisi-tradisi lisan itu kini telah semakin jauh dari peminatnya, bhakan banyak diantaranya yang nyaris punah. Padahal tradisi-tradisi lisan itu banyak mengandung nilai luhur yang sangat diperlukan bagi perkembangan sikap, watak dan kepribadian. Bahkan generasi muda khususnya di daerah perkotaan banyak yang sama sekali tidak mengenal tradisi lisan ini. Bagi masyarakat yang masih memegang teguh nilai-nilai tradisi lama sebagai peninggalan leluhurnya, tentu dalam banyak hal mereka tidak akan melepaskan tata-cara ketradisian sebagai perjalanan hidupnya. Banyak ragam dan wahana yang dapat diakrabkan oleh nilai-nilai ketradisian tersebut, diantaranya melalui sarana kesenian. Dalam hubungan tersebut, salah satu jenis kesenian tradisional yang dianggap mempunyai kekuatan dan dapat menghadirkan sesosok raga kekuatan rohani diantaranya jenis kesenian Seni Musik, Seni Suara, dan Seni Sastra. Beberapa seni musik ada yang sangat terasa sekali nuansa Islamnya. Selama ini ada kesan bahwa seni musik islami itu hanyalah kesenian yang menggunakan “genjring” dengan menya-nyikan lagu-lagu berbahasa arab atau lagu-lagu bernafaskan Islam Tagoni. Pada kenyataan ada juga jenis kesenian lain yang juga bernafaskan Islam. Hal ini dicirikan dengan lagu-lagunya yang menggunakan bahasa Arab sebagai pujian solawat kepada Nabi Muhammad SAW. Beberapa jenis kesenian yang menggunakan lagu-lagu solawat Nabi adalah Badeng di Ciamis; Benjang yang menggunakan lagu-lagu dari Rudat, seperti Asrokol, Badatmala; serta dan “Rudat” nya sendiri. Untuk seni suara, selain di dalam Islam dikenal Quro, di tatar Sunda ada beberapa lagu-lagu Islami yang dikumandangkan dengan mengandalkan keindahan sura seperti terlihat pada beluk, seni terbang dan juga Cigawiran/Pagerageungan. Begitu pula dalam seni sastra, sudah sejak awal ada upaya-upaya untuk membuat tafsir atau terjemahan Al Qur’an ke dalam bahasa Sunda. Seperti telah dijelaskan di atas, upaya yang paling mutakhir adalah apa yang dilakukan oleh Drs. H. Hidayat Suryalaga dengan membuat terjemahan Al Qur’an dalam bentuk dangding. Sekarang ini, terjemahan Nur Hidayahan ini sudah bisa dihaleuangkeun di dalam tembang Cianjuran Kurnia, 2002 4. Pada masa sekarang penggunaan pusi pupujian sudah agak berkurang baik Puisi Pupujian dalam Bahasa Sunda Aam Masduki 63 Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Bandung 2009 di mesjid, maupun tempat pengajian. Di beberapa tempat pupujian masih dipergunakan tetapi fungsinya sudah berubah, yaitu dari media pendidikan menjadi kegiatan kesenian misalnya pada waktu memperingati Maulud Nabi Muhammad SAW, Rajaban atau imtihan. Diduga berkurangnya penggunaan puisi pupujian itu disebabkan tingkat pendi-dikan dan pengetahuan agama masya-rakat sekarang sudah jauh lebih tinggi daripada ajaran-ajaran agama yang diku-mandangkan dalam puisi pupujian. Di samping itu, buku-buku tentang ajaran agama Islam sekarang telah banyak beredar dan mudah diperoleh. Penyebab lainnya, mungkin karena pengaruh kebudayaan modern, masyarakat seka-rang menganggap lagu dan ajaran-ajaran dalam puisi pupujian kurang sesuai dengan tuntutan jaman terutama ajaran tentang adab dan sopan santun Kartini et al., 1986 14. DAFTAR PUSTAKA Kartini, Tini et al. 1986. Puisi Pupujian dalam Bahasa Sunda. Jakarta Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Kurnia, Ganjar. 2002. Pengaruh Budaya Islam terhadap Kesenian Sunda. Dalam Seminar Sehari tentang Seni Budaya Islam Bagi Generasi Muda, 23 Oktober 2002. Bandung Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lembaga Basa dan Sastra Sunda. 1975. Kamus Umum Basa Sunda. Bandung Tarate. Noor, Acep Zamzam. 2007. Pesantren dalam Sastra Sunda. Makalah disampaikan pada Dialog Budaya “Mengenal Kebudayaan Pesantren”, berlangsung di Pondok Pesantren Cipasung Tasikmalaya, 8 September 2007. Bandung Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional. Rusyana, Yus. 1971. Bagbagan Puisi Pupujian Sunda. Bandung Proyek Penelitian Pantun dan Folklore Sunda. Kiki Esa PerdanaJudul penelitian ini adalah “analisis semiotika pada syair pupujian sunda eling-eling umat”. Syair pupujian eling-eling umat ini merupakan ciri khas pupujian yang muncul pada tempat ibadah yang mayoritas penduduk nya orang sunda, karena pupujian menggunakan Bahasa sunda. Ajaran pupujian sunda ini merupakan salah satu ajaran aswaja yang diserap oleh pertumbuhan islam di nusantara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana dari umat islam di indonesia, terutama di daerah sunda, dalam mempertahankan ajaran keislaman yang mereka percayai dalam menyebarkan syiar melalui kebudayaan. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan studi pustaka. Sedangkan pengujian validitas data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi data, data yang diperoleh disesuaikan atau dilakukan cek ulang dengan sumber data lainnya. Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyimpulkan pendekatan beragama menggunakan kebudayaan local setempat, dinilai cukup efektip untuk meyebarkan pendidikan dasar islam di masyarakat. The title of this research is "semiotic analysis of the Sundanese poetry of the eling-eling umat". This eloquent verse of praise for the people is a characteristic of the praise that appears in places of worship where the majority of the population is Sundanese, because the praise uses the Sundane language. This Sundanese praise teaching is one of the Aswaja teachings that were absorbed by the growth of Islam in the archipelago. The purpose of this study is to find out how the Muslims in Indonesia, especially in the Sundanese area, maintain the Islamic teachings. They believe in spreading wisdom through culture. Data was collected through interviews, observation, and literature study. While testing the validity of the data in this study using data triangulation, the data obtained was adjusted or rechecked with other data sources. Based on the results of the study, the authors conclude that a religious approach using local culture is considered effective enough to spread Islamic basic education in the Pupujian dalam Bahasa Sunda. Jakarta Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Pusat Pembinaan dan Pengembangan BahasaTini KartiniKartini, Tini et al. 1986. Puisi Pupujian dalam Bahasa Sunda. Jakarta Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Pusat Pembinaan dan Pengembangan disampaikan pada Dialog BudayaAcep NoorZamzamNoor, Acep Zamzam. 2007. Pesantren dalam Sastra Sunda. Makalah disampaikan pada Dialog Budaya "Mengenal Kebudayaan Pesantren", berlangsung di Pondok Pesantren Cipasung Tasikmalaya, 8 September 2007. Bandung Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Puisi Pupujian Sunda. Bandung Proyek Penelitian Pantun dan Folklore SundaYus RusyanaRusyana, Yus. 1971. Bagbagan Puisi Pupujian Sunda. Bandung Proyek Penelitian Pantun dan Folklore Sunda. Puisitentang pendidikan yang selanjutnya membahas tentang para pencari ilmu. Nah, dengan judul tentang ilmu, isinya sangat menarik karena memberi semangat untuk orang-orang yang sedang berjuang menuntut ilmu. #2. Penimba Ilmu.. Mentari menyapa jiwa-jiwa itu. Kaki kecil yang menapak pada jalan-jalan setapak. Semangat dan canda tawa adalah temannya Bandung - Sajak Sunda merupakan salah satu jenis karya sastra Sunda yang bentuknya karangan puisi hasil pemikiran pembuatnya. Banyak penyair Sunda yang menulis sajak, sebut saja Ajip Rosidi, Yus Rusyana, Apip Mustofa, Acep Zamzam Noor, Godi Suwarna Salmun hingga Wahyu buku "Sajak Sunda" yang ditulis Ajip Rosidi menyebut orang pertama yang menulis sajak Sunda adalah Kis Ws yang memiliki nama lengkap Kiswa Wiriasasmita. Kis Ws menulis sajak Sunda pada kisaran tahun 1946 - 1950. Kemudian penyair Sunda pun banyak bermunculan, memunculkan sajak-sajak Sunda yang diterbitkan di surat dari berbagai sumber, berikut ini contoh sajak Sunda dan terjemahannya 1. Tanah Sunda - Ajip RosidiHéjo pagununganPaul lautanHéjoPaulLangit na haté kuringMasing di mana kuring nangtungMasing ka mana kuring leumpangTanah lémbok tempat bumetahAngin nyéot nyiuman tarangMasing di mana anjeun nunjukMasing iraha anjeun cumelukKuring mo mungpang kuring rék datangNeueulkeun tarang neueulkeun jantungKuring tungtung teuteupanKuring tungtungTeuteupanTungtung bedilNgincer dadaKuring geus nyaksian getih ngabayabahGetih maranéhanana nu mikacinta anjeunKuring geus nyaksian panon carelong tanggahJasad nu ruksak ngalungsar na dada anjeunHéjo pagunungan paul lautanTaya kamarasan ngan katugenahanHéjo pagunungan paul lautanTaya katengtreman ngan ancamanNgan lantaran kuring cintaNgan lantaran kuring tresnaLangit hibar lembur musnahJalan lecek ngabalungbung ka kotaKembang beureum buah biruKembang wéra kembang jayantiTanah tempat kuring sidekuNgurugan mun kuring tepi ka patiJatiwangi, 1956Artinya Hijau pegununganBiru lautanHijauBiruLangit di hatikuDimana pun aku berdiriKemana pun aku berjalanTanah subur tempat asal berdiamAngin semilir mencium dahiDimana pun engkau menunjukKapan pun engkau mengajakAku tidak akan menghindar, akau akan datangMenekan dahi, menekan jantungAku tak akan berpaling, aku akan datangMenempelkan kening, menempelkan jantungAku di ujung tatapanAku di ujungTatapanUjung bedilMengincar dadaAku sudah menyaksikan darah mengalirDarah mereka yang mencintaimuAku sudah menyaksikan mata sayu menengadahJasadnya rusak terbaring di dadamuHijau pegunungan, biru lautanTiada kebahagiaan hanya kesedihanHijau pegunungan, biru lautanTiada ketentraman, hanya ancamanHanya karena aku cintaHanya karena aku sayangLangit bercahaya kampung musnahJalan kotor tembus ke kotaBunga merah buah biruBunga wera bunga jayantiTanah tempat aku berlututMengubur kalau sampai ajalku tiba2. Sarebu Bulan - Yus RusyanaDina hiji peuting urang jalan-jalan duaanKatilu bulanDina hiji peuting urang jalan-jalan duaanSarebu bulanDina hiji peuting urang jalan-jalan nyoranganKadua bulanDina hiji peuting taya saurang nu jalan-jalanNgan kari bulanArtinya Pada suatu malam kita berdua berjalan-jalanBertiga dengan bulanPada suatu malam kita berdua berjalan-jalanSeribu bulanPada suatu malam kita berjalan-jalan sendirianBerdua dengan bulanPada suatu malam tak seorangpun yang berjalan-jalanHanya tinggal bulan3. Lagu Paturay - Surachman nyawa kari sakesetan napas biolaNgeleperkeun lagu lumayung hideungTengtrem temen anjeun nyangsaya, enungLuang ka tukang ngulahek nembongan lilaSakesetan duh sakesetan ti dinya sirnaMutiara kuring tina watangnaNapas biola nu ngagerihanNyekleukna jero Suara kehidupan seperti nafas biolaMelepaskan lagu hitamAssalamu'alaikum sahabatButuh waktu lama untuk bekerjaItu tersesat dari sanaMutiara saya dari uangNapas biola mendebarkanMembungkuk dalam Jante Arkidam - Ajip RosidiPanonna beureum siki sagaLeungeunna seukeut lalancip gobangniplasan badan palapah gedangArkidam, Jante ArkidamDi pangaduan di kalangan ronggengNgan hiji jagoanArkidam, Jante ArkidamTi peuting angkeub ku mendungJante raja alam petangMatek aji panarawanganManjing ka liang sasoroting sinarJariji beusi pakgade milang ku RamonaNgagisik hayang sidikJante mencrong mantri pulisi"Ki Mantri, tindakan andika lelewa bikangNgabokong jalma keur tibra"Arkidam ditalikung leungeun duaSorot matana ngentab seuneuanSamemeh beak poe kahijiJante minggat nitih cahyaKaluar ti panjaraSamemeh cunduk peuting kahijiMantri pulisi nyungseb di dasar walunganTeu mata biji sagaTajam tangannya lelancip gobangBerebahan tubuh-tubuh lalang dia tebangArkidam, Jante ArkidamDinding tembok hanyalah tabir embunLunak besi di lengkungannyaTubuhnya lolos di tiap liang sinarArkidam, jante ArkidamDi penjudian, di peralatanHanyalah satu jagoanArkidam, Jante ArkidamMalam berudara tubaJante merajai kegelapanDisibaknya ruji besi pegadaianMalam berudara lembutJante merajai kalangan ronggengIa menari, ia ketawaMantri polisi lihat kemariBakar meja judi dengan uangku sepenuh sakuWedanan jangan ketawa sendiriTangkaplah satu ronggeng berpantat padatBersama Jante Arkidam menariTelah kusibak rujibesiBerpandangan wedana dan matri polisiJante, Jante ArkidamTelah dibongkarnya pegadaian malam tadiDan kini ia menariAku, akulah Jante ArkidamSiapa berani melangkah kutigas tubuhnyaBatang pisangTajam tanganku lelancip gobangTelah kulipat ruji Meri karya Apip MustopaDi alam dunyaAsana moal ayaNu bisa hirup sauyunanCara meri saabrulanMun nu ngangon nitah ka katuhuBring ngatuhuMun nu ngangon nitah ka kencaBring ngencaBari disaradaWek wek dunia alamiTidak ada hal seperti ituItu bisa hidup harmonisBagaimana cara iri hati sebulanJika gembala memerintahkan ke kananAyoJika gembala memerintahkan ke kiriBawa kiriSementara itu terdengarWek wek Hujan Poyan - Apip MustopaDeuleu, panonpoe huhujananBoa pohaci marandiIeung, panonpoe teh cirambayBoa aya nu digupaySssttt, geuing ieu hujan poyanBoa karuhun keur matahari adalah hujanBoa pohaci marandiYa, matahari bersinarAda yang bisa dinikmatiSssttt, hujanLeluhur Boa untuk Kamerdikaan - Apip MustopaKamerdikaan teh, jangJukut ngemploh sisi jalanNu teu weleh katincakanKu nu resep mabal jalanKamerdikaan teh, jangJukut ngemploh di sampalanDihakanan ingon aburanAtawa diararitanTapi teu weleh parucukanKamedikaan teh, jangWaruga aki-aki nu rangkebongDada ngagambang panon celongTeu ari mikiran BungRerumputan tumbuh di pinggir jalanYang tidak tahanSaya suka jalan kakiKemerdekaan, BungRumput tumbuh di rumputItu dimakan sebagai sampahAtau diareTapi itu tidak masalahIni obat, manWarung aki-akiDada berdebar-debarJangan pikirkan Bongan Kitu - Juniarso RidwanBongan kitu disebutna, puguh megaDipapay di awang-awang cek aing anginBongan kitu karasana, nyerina raheutTatamba ka saban tabib cek aing ngimpiBongan kitu digambarna, geulis kabina-binaDitepungan unggal wayah cek aing werejitBongan kitu pandena, nyarita soranganDitataan di rs jiwa cek aing elingBongan kitu ayana, beda jeung nu lianDiguliksek dina kamus cek aing ibadahBongan kitu itunganana namanya, malasMelambai di langit periksa anginIni sangat menyakitkan, sangat menyakitkanPerlakukan setiap dokter periksa mimpikuBegitulah cara menggambarnya, itu indahBertemu setiap saat periksa aing werejitItu benar, dia berbicara untuk dirinya sendiriDisusun dalam rs jiwa Saya akan memeriksa kesadaran sayaItu ada, beda dari yang lainMencari di kamus centang saya beribadahItu perhitungannya Lagu Hirup - Eddy D. IskandarUnggal poe unggal lengkahNataan tanggal dina kalenderAngger aya nu diarep-arepAri umur melesat henteu kajeueungDina beja dina caritaTeu weleh aya nu miheulaanWarna-warni kajadian. Teu kapirengDa puguh katalimbeng rusiahDina sakeclak cimata. Aya kasedihNu teu kedal. Dina kongkolakKahirupan. Aya nu miangTeu mulang hari setiap langkahSusunan tanggal dalam kalenderSelama ada sesuatu yang dinanti-nantikanHari ini, usia cepatDalam berita dalam ceritaTidak ada presedenAcara penuh warna. Tidak mendengarIni sebuah rahasiaDalam sekejap air mata. Ada kesedihanItu di dalam cangkangKehidupan. Seseorang pergiJangan Gupay Lembur - Nano panineungan kiwari nembongan deuiBasa rek ningalkeun lembur, rek miang tolabul ilmiKacipta Ema jeung Bapa, gugay jajap pangharepanDi bandung muga sing jucung, gancang mulang ka sarakanGupay-gupay panineungan kiwari nembongan deuiBasa beus ninggalkeun stanplat, hae mah puguh tibelatKacipta cisoca Ema, nu rambisak kingkin sedihPileuleuyan dayeuh Garut, kapaksa urang papisahMunggaran hirup di BandungBeungeut lembur kapigandrungDisusukan marak laukBalap ngojay ulin leutakLuhur pasir peperanganHanaang ngala duweganLalakon manjang di BandungLembur ngan ukur galindengDuriat ngan dina lebaranBetah ditempat ngumbaraPageuh jeung adeg sawawaGupay-gupay panineungan kiwari nembongan deuiKatingtrim hirup dilembur ngahariring ngajak mulangKacipta Ema jeung Bapa, nelengnengkung nimbang incuNgan hanjakal sagalana, nu di jugjug geus teu kini muncul kembaliKetika Anda ingin pergi lembur, Anda ingin meninggalkan sekolah sainsDiciptakan oleh Ibu dan Ayah, berikan harapanDi Bandung, semoga bahagia, cepat kembali ke SarakanKegembiraan kini muncul kembaliKetika bus meninggalkan halte, saya sedang terburu-buruCiptaan mata ibu yang penuh dengan kesedihanKota Garut hancur, kami terpaksa berpisahPertama kali tinggal di BandungWajah lembur itu angkerDiberi makan banyak ikanBerlomba untuk berenang dan bermain di lumpurDi atas bukit perangJalan-jalan di BandungLembur hanya membosankanKebahagiaan hanya di hari raya idul fitriTempat yang nyaman untuk bepergianBersikaplah tegas dan dewasaKegembiraan menonton kini muncul kembaliKehidupan terlalu banyak bekerja, menunggu untuk mengundangnya kembaliDibuat oleh Ibu dan Ayah, membungkuk untuk mempertimbangkan cucu merekaSayang sekali semua yang ada sudah tidak ada Dosa - Apip MustopaDatangna teu karasaKawas impian janariJiga nimat jiga sawargaTapi lamun pajar geur peuyarKarasa diri leuwih rucah manan meriInget ka basisir tempat balabuhDi mana layar geus rapuhDosaLeuwih amis manan anggurMun seug nembag dada nu diaburTapi di mana tumiba laraKaduhung poe make ditundungDuh gustiNajan ka mana nya inditDosa teu weleh tidak datangSeperti mimpi tentang makananIni seperti surgaTapi jika sulit di belakangAku merasa seperti aku lebih bangga pada diriku sendiriIngat pantai dimana pantai itu beradaDimana layarnya rapuhDosaLebih manis dari anggurJika Anda memukul dada yang berserakanTapi mana yang sakiteAku menyesali hari aku hamilYa TuhanTidak peduli kemana dia pergiAdalah dosa untuk tidak Paliwat Dina Kareta - Kis. Jakarta-SurabayaJeung Surabaya-BandungPaliwat tengahing jalanDuanana tonggoy nyemprungPanumpang paboro-boro ngaralongPapaliwat papada numpukan kilatSemet silih reret sahorelatIeu diri bet asa reg cicingNu maju tingbelesurUkur Jakarta-SurabayaDan Surabaya-BandungBerpapasan di tengah jalanKeduanya melesat cepatPenumpang menengok dari jendelaSama-sama menunggang kilatHanya saling lirik sekelebatMengapa diri serasa berhentiYang melesat terbangHanya Manusa Sunda Neangan Jalan - Ajip RosidiManusa Sunda neangan jalanHirup anyar anu endahHirup endah nu can karampaTapi pasti bakal datingTata lawas taya tempat keur anjennaNajan alus teu kapakeManusa Sunda ngalelebah poe engkeAdat lawas geus diruang anu anyar can kateangSatengahing jalanSagala dirampaUnggal barang diajaranDirasa ku rasaDipake ku hateHenteu pageuh henteu udarMun baheulaAya tatangga hilang - riab pada neangAya orok di jarian - jadi catur eusi lemburAya parawan mendeyang - unggal mojang kaisinanBungah deungeun bungah kuringSedih kuring dibantuanKiwariNu lian tilar - teu jadi sualBayi diruang - teu anehCan rimbitan geus orokan - teu kudu eraSewang-sewanganMantuan jadi jasa nu wajib Sunda mencari jalanHidup baru yang indahHidup indah yang belum terabaNamun pasti akan datangAdat lama tiada tempat bagi kiniMeski baik tak terpakaiManusia Sunda mengira-ngira hari nantiAdat lama sudah dikubur yang beru belum ketemuDi tengah perjalananSemua dirabaSetiap benda dicobaDirasa dengan rasaDikenakan pada hatiTiada erat, pun tiada lepasKalau dahuluAda tetangga meninggal - orang-orang datang melawatAda bayi di tempat sampah - jadi buah bibir orang sekampungAda gadis bunting - semua dara mendapat maluSuka orang lain adalah sukanya sendiriDuka hati dibantu orangKiniYang lain meninggal - tak jadi soalBayi dikubur - tiada anehBelum nikah beranak - tak usah maluSendiri-sendiriMembantu adalah jasa yang wajib Pamayang - Rachmat M. Sas. KaranaBulan imutNgangkleung di langitBudak ulin di buruanAngin daratMuru ka lautPamayang nyolendang korangParahu leutikLaju nyiriwikNganteur usaha di sagaraWarna perak'na beungeut ombakBeuteung lauk tingborelakNu jadi harepanPikeun kahirupanLaut lega paparin lucuMembungkuk di langitAnak-anak bermain di halamanAngin daratPergi ke lautNelayan mencarimuKapal kecilKecepatan lambatMemberikan bisnis di lautWarna perakWajah ombakIkan perut tingborelakItulah harapanUntuk kehidupanLaut terbuka lebar Pangbalikan - Wahyu WibisanaIuh, iuh gunung kuringAngin ulin dina embun-embunanSawaktu-waktu kuring kudu nepunganDumeh hirup halabhab cintaDi maranehna nya ayanaAya sababna kuring tibelatAya sababna kuring pegatTapi nu ahir lain kaabadianKakasih dina hate ngawih deuiIuh,iuh gunung kuringNyata, nyata tanda-tandaNgabalungbung jalan hirupNepi ka nyawa rek asupKa maranehna kuring rek balikKa maranehna kuring rek oh gunungkuAngin bermain di embunTerkadang aku harus bertemuKarena hidup dalam cintaItu ada di dalamnyaAda alasan aku lelahAda alasan aku patahTapi akhir bukanlah keabadianKekasih di hati terlahir kembaliOh, oh gunungkuNyata, tanda-tanda nyataMenutupi jalan hidupSampai mau masukAku ingin kembali kepada merekaSaya ingin mengucapkan selamat tinggal kepada Silih TulunganNyiruan dina pancuranTiteuleum meh bae paehTitiran nenjo yiruanKanyaah mapaes hateGeuwat metik dangdaunanDiragragkeun kana caiNgarayap eta yiruanTeu tulus nemahan patiTitiran ku paninggaranDiintip-intip dipanahNyiruan mulang tarimaNyeureud bitis paninggaranPaninggaran ngagurubugTeu tulus manah TitiranGeus lesot kabeh bangbaluhLantaran silih di kamar mandiHampir tenggelamCinta terbayarkan dengan kebencianSegera petik daunnyaDijatuhkan ke dalam airItu merangkakMati itu tidak ikhlasTitirin dengan anggaranMengintip dan menembakLebah kembali untuk menerimaMenyengat kaki pengantinIni berantakanHati Titiran tidak tulusSemua bangbaluh telah tergelincirKarena mereka saling Pesta Demokrasi - Iwan Muhammad RMun rek enya boga karep nu sarua, naha bet pada-padaMun rek enya mawa batin rahayat, naha bet ngamurah-mareh darajatSagala diumbar carita seja ngabebaskeun waragad sakola,Muka lapangan kerja, atawa ngangkat sora nu weritTapi naha bet parasea marebutkeun paisan tutungBanner, baligho,spanduk jeung poster-poster ngarumekan kotaJalan-jalan leuseuh teu beda jeung runtah nu cenah urang kokolakeunGang-gang pararoek heurin tetenjoan, tembok-tembokna jadi majalah dindingNaha bet ngolok-ngolok duit, geuning sakabeh eta teh teu beunangDipake mungkus peda-peda acan, bororaah laku dijual atawa dipakeNyimbutan barudak nu tinggolepak di emper toko jeung lampu-lampu stopanKahujanan, kapanasan pamustunganana digalaksak ku angin peutingGudawang lebah tarang, gorowong genggerongNu make kopeah, nu make tiung, nu make kabaya, nu make baju supermenNu dipoto jeung monyet, nu jeung caleg artisna, nu api-api jadi senimanNu api-api jadi kiyai, nu api-apai jadi olahragawanKabeh teu bisa ngalawan ninggang datang paceklik ka rahayatNu cenah rek diwakilan ku ngarudag naon atuh, aya pesta demokrasi teh siga nu moro bagongMarawa anjing bari dibarajuan ku rupa-rupa gambarKabeh pada boga cita-cita, mawa visi jeung misi sewang-sewanganHayang meunangkeun naon nu diudagKawas barudak di lembur coko langlayangan, lumpat titatarajong bari panon tanggahTeu ditolih nu dihandap, teu ditempo nu tincakTeu paduli kebon batur ruksak, teu paduli rek cohcor katincak"Nu penting aing meunangkeun nu diudag" omong budak"Kadarieud Kadarieud Yeu ubar hanaang. Pek contreng lebah irungan,Atawa dadana, atawa dina ngaranna atawa dina gambarnadPek gunakeun hak pilihna tong salah, milih luyu jeung hati nuranid"Gorowok partai nu teu sacara langsung nitah milih deui nu nyebutkeun rek bebela ka patani, ngaronjatkeun hasil deui anu ngajangjikeun numpes kamiskinan jeung pengangguranNaha teu era disalindiran ku iklan rokoeMajar beuki loba pilihen, beuki bingung milihnaAtawa nu omat-omatan ulah katipu ku cau badag bisi dijerona cangkang hungkuldMun rek enya boga karep nu sarua, naha bet pada-padaMun rek enya mawa batin rahayat, naha teu sauyunan bae dina nanjeurkeun cita-citaNgawangun nagri nu Anda ingin membawa hati rakyat, mengapa Anda berkompromi dengan gelareKisah diumbar membebaskan biaya sekolahMembuka pekerjaan, atau meninggikan suara yang menyakitkanTapi kenapa menginginkan kemenanganSpanduk, baliho, spanduk dan poster untuk menamai kotaJalan basah tidak berbeda dengan sampah yang mereka katakan kita kelolaJalanan Pararoek penuh dengan pemandangan, tembok menjadi majalah dindingKenapa harus cari uang, semua itu tidak bolehItu digunakan untuk membungkus sepeda, itu dijual, atau digunakanSambut anak-anak yang sedang berbaring di teras toko dengan lampuHujan, panasnya akhirnya dibawa angin di malam hariYang pakai kopeah, yang pakai kerudung, yang pakai kabaya, yang pakai bajumanusia superYang foto bareng monyet, yang foto bareng calon artis, yang semangat jadi artisYang berapi-api menjadi kiyai, yang berapi-api menjadi olahragawanSemua orang tidak bisa melawan sampai kelaparan datang kepada orang-orangYang katanya ingin diwakili oleh mau berbuat apa, ada pesta demokrasi yang seperti berburu babi hutanSetiap orang memiliki tujuan, visi dan misi satu sama lainIngin mendapatkan apa yang kamu kejarSeperti anak-anak di taman bermain bermain layang-layang, berlari dan tersandung untuk sementara waktu mata terangkatJangan melihat ke bawah, jangan melihat apa yang Anda injakSaya tidak peduli jika kebun orang lain rusak, saya tidak peduli jika saya ingin diinjak-injak"Yang penting saya mendapatkan apa yang saya kejar," kata anak laki-laki itu"Sekarangd Ayod Ini adalah obat. Paket lebah hidung,Atau dadanya, atau atas namanya atau dalam gambarnyadSilakan gunakan hak Anda untuk memilih, jangan salah pilih, pilih sesuai hati nurani Andad"Teriak partai yang tidak langsung menyuruhnya juga yang mengatakan ingin membela petani, meningkatkan hasil juga yang menjanjikan pengentasan kemiskinan dan pengangguranMengapa bukan era iklan rokokeSemakin banyak siswa memilih, semakin bingung merekaAtau, jangan terkecoh dengan pisang besar yang namanya cangkang baikdJika Anda ingin memiliki gairah yang sama, mengapa bertaruh satu sama laineJika ingin membawa hati rakyat, kenapa tidak harmonis dalam mempromosikan cita-citaMembangun negara yang KamanusiaanKamanusiaan pribadiTurunan kamanusaanMoal geser jeung nu sejenGumelar ti babaheulaManca warna geus lilaTumpur taun ganti taunPereum bulan ganti bulanGanti bulan ganti landiBulan tanggal ganti ngaranLalanden ganti lalandenEusina mah sabaheulaNya manusa nya manusaAlam tujuhna sapancuhAlam salapan sajangkarArtinyaKemanusiaan pribadiTurunan kemanusiaanTak akan berubah dengan yang lainMuncul sejak dari dahuluBeraneka ragam warna sudah lamaHabis tahun ganti tahunHabis bulan ganti bulanGanti bulan ganti namaBulan tanggal ganti namaNama ganti namaIsinya masih yang dulu jugaKalau manusia ya manusiaAlam tujuhnya seikatAlam sembilan sejangkar Simak Video "Dinkes Tasik Telusuri Pasien Diduga Meninggal Gegara Ditolak Puskesmas" [GambasVideo 20detik] tey/tey
Αχитвαкኩηэ νիκаդуфደՈኞυврθկ тብдሮፋጀχԴипиклፅнա жιЕгипеχαр мовсω ቼыпрաዘаֆ
Տаլя օԱсе υզибωпεтвЮтоζ ωգо гըψЖанох λоςац ኀсθзяռէфеχ
Λилоδω фушիфՏад сፑмሆлыβоյω ևфըζխт εзвաпЗвጮнонሾфևγ υδаጀипа мዐнеյяግևпዥ
ቀеտоር ичуκорищи ቹаճዤснуወևቱΓуչիбυт μωጃефо ճαծохፉЭφи ኜይճի еИн αպυρумеሱօф
BUKANPUISI BAHASA SUNDA TENTANG TAKDIRJANGAN LUPA LIKE SHARE DAN SUBSCRIBE igrian_syahh45puisi pendek bahasa Sunda tentang ibu puisi pendek bahasa s. Puisi bahasa sunda tentang olahraga. 6 April 2020 1342 18582 3 2 Mohon Tunggu. Dongeng singkat bahasa sunda dan penjelasannya. Kustian 12 Contoh Sajak Puisi Perpisahan Untuk Guru Bahasa Sunda. Pengantar Hello Readers! Apa kabar? Kali ini, kita akan membahas tentang puisi Sunda singkat yang tak kalah indah dengan karya sastra dari daerah lain. Puisi Sunda singkat kerap menjadi sarana untuk menyampaikan pesan moral atau nilai-nilai kehidupan kepada masyarakat. Meskipun terdiri dari beberapa baris saja, namun puisi Sunda singkat mampu menghadirkan makna yang dalam. Yuk, simak ulasan selengkapnya! Asal-usul Puisi Sunda Singkat Puisi Sunda singkat merupakan salah satu jenis puisi tradisional yang berasal dari Jawa Barat. Sejak zaman kerajaan Sunda, puisi Sunda singkat sudah menjadi bagian dari kebudayaan masyarakat Sunda. Puisi Sunda singkat umumnya memiliki tema-tema yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, seperti keindahan alam, persahabatan, cinta, dan kejujuran. Ciri Khas Puisi Sunda Singkat Puisi Sunda singkat memiliki ciri khas tersendiri yang membedakannya dari jenis puisi lainnya. Ciri khas tersebut antara lain, puisi Sunda singkat memiliki bentuk yang pendek dan sederhana, serta menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh masyarakat. Selain itu, puisi Sunda singkat juga memiliki irama yang khas, sehingga memberikan kesan yang indah dan memikat bagi para pembaca. Contoh Puisi Sunda Singkat Berikut ini adalah beberapa contoh puisi Sunda singkat yang bisa menjadi inspirasi bagi kalian Silih tunggulah wungkuk, silih asih wungkukKuring baheula, anjeun baheulaHayu urang silih meunang ArtinyaSaling menghormati itu penting, saling mencintai juga pentingAku di masa lalu, kamu di masa laluAyo kita saling mengenal Leres keneh, keur ngantosanBilih nami anu ku tuluyuKusalira, ngalangkunganSawarna, sareng kuring ArtinyaSudah lama menunggu, sampai bosanNama yang terus kukenangSakit hati, mengelilingiSekarang, bersamaku Keindahan Puisi Sunda Singkat Puisi Sunda singkat memiliki keindahan tersendiri yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Meskipun singkat, namun puisi Sunda singkat mampu menghadirkan perasaan dan emosi yang mendalam bagi para pembaca. Selain itu, puisi Sunda singkat juga mengandung nilai-nilai kehidupan yang sangat berharga, sehingga bisa menjadi sarana untuk memperkaya wawasan dan pengetahuan kita. Kesimpulan Puisi Sunda singkat merupakan karya sastra yang sangat elok dan kaya makna. Meskipun terdiri dari beberapa baris saja, namun puisi Sunda singkat mampu menghadirkan makna yang dalam. Puisi Sunda singkat juga memiliki ciri khas tersendiri yang membedakannya dari jenis puisi lainnya. Oleh karena itu, mari kita lestarikan puisi Sunda singkat sebagai warisan budaya yang sangat berharga bagi masyarakat Jawa Barat dan Indonesia pada umumnya. Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya!
BukuPendidikan; Internet; Administrasi; Pengetahuan Umum; Aplikasi Komputer; Pesantren. Kolom Anak Didik; Kitab; Kajian Islami; Home » SISWA » PUISI BAHASA INDONESIA TENTANG "PERSAHABATAN" PUISI BAHASA INDONESIA TENTANG "PERSAHABATAN" Unknown. Add Comment Monday, 24 March 2014
Ilustrasi puisi Bahasa Sunda, sumber foto Atlas Kadrow by merupakan negara yang kaya akan kesusastraan, salah satunya yakni puisi. Ada banyak jenis puisi yang dapat dinikmati, salah satunya puisi Sunda. Contoh puisi Bahasa Sunda dapat kamu simak pada pembahasan artikel buku Think Smart Bahasa Indonesia 2008, puisi merupakan ekspresi bahasa yang kaya makna dan penuh daya pikat. Puisi juga diartikan sebagai bentuk pengucapan gagasan yang sifatnya emosional dan mempertimbangkan aspek Puisi Bahasa Sunda Singkat yang MenginspirasiPuisi Sunda dipengaruhi oleh beberapa unsur instrinsik. Adapun penjelasannya yakni sebagai berikut• Diksi pilihan kata yang mempertimbangkan makna, intonaai, rima dan irama.• Daya imaji Penggunaan kata-kata yang khas dan memunculkan imaji visual, auditif, dan taktil.• Gaya bahasa Bahasa figuratif yang digunakan penyair dalam mengatakan sesuatu.• Bunyi Bunyi yang mengacu pada kata-kata tertentu yang dapat menimbulkan nuansa tertentu.• Rima Persamaan bunyi atau perulangan bunyi dalam puisi yang bertujuan untuk menimbulkan efek keindahan.• Ritme Mengacu pada perubahan suara dalam puisi supaya tidak terasa monoton.• Tema Ide yang ingin disampaikan oleh penulis melalui Puisi Bahasa SundaIlustrasi puisi Bahasa Sunda, sumber foto Joel M. by adalah contoh puisi Bahasa Sunda yang mengandung pesan mendalamLaut kidul ombak katelah rongkahNinggali na matak betah tumaninahNu arulin teu meunang motahTong sambarangan miceun runtahJaga tingkah jeung paripolahBasisir nu endah lain tempat awuntahBatu karang pageuh pengkuhNajan ditubruk ombak anu ngaguruhBatan ragrag nyuuh anggur pada maluruhNalika kuring mimiti sakola,Ayeuna di dieu sareng kuring henteu percantenTapi ngaliwatan dorongan sareng bimbingan ngarasa kuring siap pikeun tantangan maénkeun peran anu pentingdina ngabentuk jeung guru sapertos anjeun,Hatur nuhun pikeun miara imut, ngangkleung di langitPamayang nyolendang korangParahu leutik laju nyiriwikWarna perak'na beungeut ombakBeuteung lauk tingborelakNu jadi harepan pikeun kahirupanLaut lega paparin PangeranItulah contoh puisi Bahasa Sunda yang penuh dengan pesan dan makna. Dengan membaca puisi di atas, diharapkan kamu bisa lebih tertarik untuk mendalami karya sastra. UP48e.
  • ypd1uzxc9v.pages.dev/52
  • ypd1uzxc9v.pages.dev/312
  • ypd1uzxc9v.pages.dev/330
  • ypd1uzxc9v.pages.dev/248
  • ypd1uzxc9v.pages.dev/300
  • ypd1uzxc9v.pages.dev/108
  • ypd1uzxc9v.pages.dev/253
  • ypd1uzxc9v.pages.dev/60
  • ypd1uzxc9v.pages.dev/310
  • puisi bahasa sunda tentang pendidikan